Yuk Berkahi Bangsa dan Negara ini dengan.._MAKMURKAN MASJID !

 Yuk Berkahi Bangsa dan Negara ini dengan. MAKMURKAN MASJID !

Oleh :  Zainal Arifin

(Pendiri dan Pembina Assalam Yogyakarta assalamyk.com)

______

Sudah hampir 2 tahun ini kita hidup di tengah pandemi Covid-19. Selain sektor kesehatan banyak sektor-sektor lain yang terkena imbasnya, bahkan tidak sedikit yang lumpuh akibatnya, mulai dari sektor ekonomi, seni budaya, pariwisata bahkan ritual acara-acara keagamaan termasuk kegiatan di masjid-masjid tempat ibadah umat Islam. Banyak masjid2 besar yang terletak di lokasi strategis dan pinggir jalan-jalan protokol nyaris tutup total ! Padahal tidak mudah upaya untuk kembali memakmurkan masjid-masjid tersebut.

Menjelang habisnya masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tanggal 25 Juli 2021, saya cukup optimis dengan kondisi ke depan dimana penanganan pemerintah yang semakin serius untuk hadapi pandemi ini serta didukung dengan pemahaman dan kesadaran masyarakat yang semakin baik pula. InsyaAllah pandemi ini akan segera berlalu, berangsur-angsur terkendali dan kehidupan akan kembali normal seperti biasanya. Hanya memang tidak mudah untuk mengembalikan kondisi yang pernah stag cukup lama ke kondisi normal sebelum pandemi. Termasuk upaya untuk memakmurkan kembali masjid-masjid kita.

Sedikit tulisan ini semoga memberikan semangat kepada kita untuk lebih optimis dan bergairah dalam memakmurkan masjid-masjid umat Islam Indonesia. Bahkan menjadikan inspirasi bagi kita agar mengembalikan kejayaan umat Islam dalam membangun bangsa Indonesia penuh berkah melalui keberadaan masjid. Bisakah ?

Mohon izin sedikit saya menyampaikan pandangan saya tentang potensi besar yg dimiliki umat Islam yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal, yaitu Masjid !

Analisa ini saya dapatkan setelah hampir selama 3 tahun saya berkeliling di Purwakarta dari masjid ke masjid dalam pergerakan dakwah kepemimpinan Pilkada Purwakarta melalui jalur Independen.

*I. Masjid Tempat Pembinaan Akhlak Masyarakat.*

Sebagaimana kita ketahui jumlah masjid di Indonesia hampir mencapai 1 (satu) juta masjid. Dimana penduduk Indonesia hampir   87% beragama Islam atau sekitar 170 juta jiwa. Sedangkan luasan daratan Indonesia sekitar 1,9 juta kilometer persegi.

Berarti sangat ideal jika masjid ini dijadikan pusat pembinaan akhlak/mental  anak bangsa, dimana per 1 masjid membina kurang lebih 170 jamaah, dengan radius luasan sekitar 1,9  km2. Sekali lagi saya mengatakan potensi masjid untuk pusat pembinaan akhlak anak bangsa sangatlah *ideal*.

*II.  Masjid Lokomotif Ekonomi*

Jika rata-rata aset masjid, meliputi aset tanah dan bangunan senilai 1 Milyar saja, berarti umat Islam memiliki aset potensial senilai 1 juta masjid x 1 Milyar = 1000 Triliun.  ------ *Luar Biasa !*

Untuk perbandingan saja, 

Misal garuda airlines memiliki total 150-an pesawat, dan itu semua bukan milik sendiri, melainkan kepemilikan leasing

Harga 1 pesawat B2oing sekitaran 800 M. (Ingat aset masjid senilai 1000 T ). Jika aset ini bisa diputarkan dalam bentuk jaminan usaha dan diberikan kepercayaan oleh perbankan syariah, 20 prosen saja, berarti masjid memiliki dana liquid 200 T, berarti masjid bisa memiliki lebihbdari 150 pesawat Boing...Dahsyat !

Bagaimana cara memutarkan aset tersebut menjadi perputaran usaha?

Sederhana, jadikan masjid-masjid menjadi pusat kerumunan dan keramaian. Lihat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi sana. Kerumunan dan keramaian yang luarbiasa mengakibatkan semua bisnis disekitaran masjid tumbuh begitu dahsyatnya.

Dalam teori bisnis kita mengenal dengan strategi 

"3 C"; *Crow (keramaian), Create dan Cash*. Buat keramaian dan ciptakan aktifitas, pasti akan terjadi perputaran cashflow yang luarbiasa.

Tentu yang sudah berhaji atau berumroh ke tanah suci, akan cepat memahamkannya.

Bayangkan, jika jamaah shalat 5 waktu (subuh, dhuhur, ashar, maghrib dan isya) di masjid bisa seramai shalat jum'atan, pasti aktifitas bisnis disekitar masjid akan ramai pula.

Tempat yang terbaik adalah masjid (Al-Hadis).

Ternyata peradaban apapun jika kita mau menyadarinya dimulai dari masjid.

Yuk makmurkan masjid !

Lanjut ya,

*III. Masjid Lokomotif Pendidikan*

A. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

Jika masjid2 di Indonesia sudah ramah dengan anak (masjid ramah anak)_ 5-10tahun kedepan akan muncul generasi2 anak bangsa yg berkarakter, akan muncul pengusaha, pejabat dan pemimpin yg cinta akan masjid (jujur, amanah, adil dan tidak diperbudak oleh dunia).

B. KAMPUS BERBASIS MASJID

Sangat banyak ruangan masjid jauh lebih representatif dari ruang kuliah kampus-kampus ternama di indonesia.

_KULIAH GRATIS BERBASIS MASJID!_

Kok bisa? Jika masjid2 menjelma sebagai kampus, maka:

1. Tidak ada lagi pembayaran uang gedung yg dibebankan kepada wali mahasiswa,

2. Biaya hidup mahasiswa jauh lebih ringan, karena mahasiswa tinggal langsung di rumahnya masing2.

3. Pembayaran SPP bisa dicarikan alternatif dengan kecerdasan pemegang regulasi/pemerintah, salah satunya bisa dilakukan kerjasama dengan industri-industri disekitar, dan hal ini sudah kita lakukan di Purwakarta, dan alhamdulillah saat ini (awal tahun 2021) tidak kurang 500 mahasiswa dapat menempuh kuliah dan magang secara gratis bahkan mendapatkan uang saku perbulan sekitar 1,2 juta per anak. Atau bisa juga dengan  mengalokasikan dana APBD/APBN untuk beasiswa anak-anak bangsa.

______

Dari ulasan di atas kita sebagai umat Islam Indonesia mari bergerak bersama dalam uapaya memakmurkan kembali masjid-masjid kita. Kita bangun peradaban dimulai dari masjid. Kita maskimalkan peran umat Islam untuk pembangunan bangsa dan negara tercinta untuk wujudkan kesejahteraan bersama, kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Sangat keren jika pemerintah melibatkan peran dan fungsi  Masjid dalam pembangunan peradaban bangsa, dengan memberikan dukungan sepenuhnya baik pelatihan-pelatihan manajemen masjid maupun materi kepada para takmir dan ustadz yg terlibat dalam memakmurkan masjid. 

Jauh lebih keren jika dibentuk badan khusus yang langsung mengurusi Masjid.

*#BOM |Badan Otorita Masjid|*

Salam Jumat penuh berkah,

Yakin Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan. Bersatu padu wujudkan kesejahteraan bersama.

Walllahu'alam Bisshowab...

Subscribe to receive free email updates: