Soal Perusakan Mushala Minahasa, Anton Tabah Sebut Ucapan Menteri Agama Konyol
M
|
enteri Agama Fachrul Razi
berkomentar, kasus perusakan mushala di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut),
sangat kecil dibandingkan dengan jumlah tempat ibadah yang jumlahnya jutaan di
Indonesia.
"Sebetulnya kasus yang
ada, kita bandingkanlah ya, rumah ibadah di Indonesia ada berapa juta sih?
Kalau ada kasus 1-2 itu kan sangat kecil," kata Fachrul di Kota Bogor,
Kamis (30/01/2020).
Komentar Menag Fachrul Razi tersebut tak ayal membuat sejumlah
kalangan bereaksi. Salah satu di antaranya datang dari Anggota Dewan Pakar
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat Brigjen Pol (Purn) Anton Tabah
Digdoyo.
Anton Tabah Digdoyo menilai apa yang dikatakan Fachru tidak
tepat. Komentar semacam itu, kata dia sangat bertolak belakang dengan semangat
pemerintah yang menggaungkan untuk membangun toleransi.
"Nggak pantas Menag bicara seperti itu, katanya mau libas
radikalisme. Lha kasus Minahasa ini adalah 'the real radicalsm'," ujar
Anton Tabah Digdoyo, Sabtu (01/02/2020).
Pengurus MUI Pusat ini menyebutkan, Fachrul Razi sebagai menteri
agama harus bisa menyejukkan suasana. Bukan malah memantik percikan radikalisme
menjadi semakin besar.
"Karena itu, sekecil apapun percikan api radikal intoleran
harus dipadamkan. Jangan malah dikompori dengan kata-kata konyol,"
pungkasnya.*** (Babe)
0 Response to "Soal Perusakan Mushala Minahasa, Anton Tabah Sebut Ucapan Menteri Agama Konyol"
Posting Komentar